Efek Samping Prednison



πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€Prednisone adalah obat golongan kortikosteroid yang berfungsi untuk mengurangi peradangan dalam beberapa kondisi medis, seperti artritis, asma, kelainan system kekebalan tubuh, kelainan darah, gangguan paru dan pernapasan, alergi para, penyakit persendian dan otot, serta penyakit kulit. Secara umum, prednisone bekerja dengan menekan system kekebalan tubuh untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan.


Ketika Anda mengkonsumsi prednison dosis tinggi dalam jangka panjang, tubuh Anda dapat beradaptasi dengan tidak memiliki alasan untuk memproduksi kortisol sendiri, karena kebutuhannya sudah tercukupi dari luar. Fungsi kelenjar adrenal akan semakin melambat dan merangkak, dan akhirnya berhenti sama sekali. Tubuh Anda harus memiliki kortisol untuk menjalankan fungsinya, tanpa kortisol, sel-sel dan saraf tidak bisa berkomunikasi dan Anda dapat jatuh ke dalam koma atau bahkan kematian. Hal ini dikenal sebagai Krisis Adrenal.




Berikut Efek Samping Penggunaan Kortikosteroid (Prednison)
Berikut ini adalah kemungkinan efek samping steroid yang dapat terjadi beserta saran-saran yang dapat dilakukan agar dapat mencegah atau mengurangi efek tersebut, seperti yang dikutip dari mata-fkui-rscm.org.

I. Peningkatan berat badan



Penggunaan steroid dapat meningkatkan nafsu makan. Peningkatan berat badan bervariasi pada setiap orang. Selain itu, steroid juga menyebabkan penumpukan lemak tubuh di tempat-tempat yang tidak diinginkan yaitu; wajah (moon face), leher bagian belakang (buffalo hump) dan perut.Perubahan-perubahan tersebut dapat dikontrol dengan cara:





  • Hindari garam: secara normal, ginjal menjaga tubuh kita dalam keadaan garam yang seimbang. Jika garam di dalam tubuh kita berlebihan, maka akan dikeluarkan ke dalam urin. Steroid menyebabkan retensi natrium dan kehilangan kalium yang dapat menyebabkan retensi cairan, berat badan, kembung serta rendahnya  kadar kalium di darah. Pada beberapa orang, hal ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau memperburuk kondisi yang sudah ada. Kami menyarankan diet tanpa garam dan menghindari makanan yang  sangat asin. Beberapa makanan yang dapat meningkatkan kadar kalium, seperti: pisang, buah jeruk, melon dan tomat baik untuk diet anda. Pastikan bahwa tekanan darah dan kimia darah anda diperiksa secara teratur.
  • Hindari lemak: lemak memiliki kalori dua kali lebih banyak dari protein dan karbohidrat. Dengan membatasi lemak dalam diet anda, secara otomatis mengurangi kalori, berat badan dan kolesterol darah anda.

  • Hindari karbohidrat: karbohidrat (gula dan zat tepung) dapat  berupa molekul sederhana atau molekul kompleks. Hindari karbohidrat sederhana yang terlalu cepat dicerna dan sehingga mudah merasa lapar. Karbohidrat kompleks lebih mengenyangkan karena harus dipecah pada proses pencernaan dan diserap lebih lambat di dalam tubuh. Beberapa contoh karbohidrat sederhana yaitu permen, kue, pie dan roti putih. Beberapa contoh karbohidrat kompleks yaitu roti gandum, beras, kacang, kentang manis, sereal tinggi serat dan permen bebas gula.
  • Makan di luar: ketika makan di luar, katakan kepada pelayan apa yang anda butuhkan. Ketika berada dalam pesawat, mintalah makanan rendah lemak dan rendah garam. Jika anda berada dalam situasi di mana tidak dapat memesan makanan sesuai  dengan yang anda butuhkan, jangan panik. Makan makanan asin, berlemak atau mengandung gula yang tinggi pada beberapa kesempatan (tidak setiap hari) tidak akan membuat banyak perbedaan.


II. Peningkatan gula darah
Alasan lain untuk menghindari makanan bergula adalah fakta bahwa steroid memiliki kecenderungan untuk meningkatkan kadar gula dalam darah. Pada kebanyakan orang, hal ini bukanlah masalah berarti. Namun pada penderita diabetes, orang-orang dengan berat badan berlebih, wanita hamil dan mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes kenaikan gula darah adalah hal yang berisiko. Beberapa penderita diabetes yang sebelumnya telah dikontrol oleh diet atau pil mungkin harus beralih ke insulin untuk sementara waktu. Kenaikan gula darah ini umumnya sembuh ketika dosis steroid berkurang atau dihentikan. Pastikan dokter Anda tahu jika Anda penderita diabetes dan pada semua pasien yang diberi steroid harus melakukan tes gula darah secara berkala.
III. Osteoporosis
Setiap hari sel-sel tulang yang lama akan mati dan akan digantikan oleh sel tulang yang baru. Steroid mempercepat kematian sel tulang dan memperlambat pembentukan sel tulang baru yang menyebabkanpenurunan kepadatan tulang (osteoporosis).

IV. Masalah kulit

Steroid dapat menyebabkan jerawat pada wajah, dada dan punggung. Umumnya, menjaga kulit sebersih mungkin dan menggunakan obat jerawat topikal dapat mengontrol masalah ini. Jika tidak membantu, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Pasien dengan steroid juga sering menjadi mudah memar, bahkan hanya dengan sedikit trauma. Masalah kulit lain termasuk penyembuhan luka menjadi lebih lambat, kemerahan pada wajah, stretch mark, keringat malam dan peningkatan rambut wajah. Pasien dengan steroid harus menjaga kulit mereka agar tetap bersih dan terlindungi serta hindari trauma kulit termasuk kulit yang terbakar akibat paparan matahari.
V. Gangguan pencernaan

Steroid dosis tinggi dapat menyebabkan iritasi sistem pencernaan bagian atas. Peradangan yang terjadi pada permukaan lambung disebut gastritis. Jika semakin parah, dapat terjadi ulkus peptikum. Ulkus terutama terjadi pada pasien yang memiliki riwayat ulkus atau secara teratur mengkonsumsi obat anti-inflamasi lain seperti aspirin atau obat untuk arthritis. Pada kasus yang ringan, ranitidin dapat membantu. Jika  Anda terus-menerus merasa mual atau perih di lambung, hubungi dokter anda.

VI. Suasana hati yang tidak stabil
  • Anda mungkin merasa gembira tanpa alasan yang jelas, kesulitan tidur di malam hari. Di lain waktu, mungkin ada perasaan cemas atau kurang konsentrasi. Umumnya anda akan merasa lelah dan sendu untuk beberapa hari setiap kali dosis prednison sedang diturunkan.
  • Jika Anda mengalami perubahan mental selama terapi steroid, yakinkan keluarga dan orang terdekat bahwa Anda tidak mengalami gangguan mental dan bahwa perubahan ini akan mereda setelah obat dihentikan. Dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan obat untuk mencegah kegelisahan atau antidepresan untuk sementara waktu. Jika    terjadi insomnia, cobalah untuk tidur siang di sore hari.













VII. Perubahan pada mata
Dosis tinggi steroid atau penggunaan jangka panjang steroid dapat menyebabkan dua masalah mata yaitu katarak dan glaukoma. Dokter anda akan selalu memeriksa kemungkinan tersebut saat anda melakukan pemeriksaan.

VIII. Perubahan sistem kekebalan tubuh
Salah satu cara kerja steroid adalah dengan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Efek ini dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Jika sistem kekebalan tubuh anda dilemahkan, kerentanan tubuh terhadap infeksi menjadi meningkat. Steroid tidak membuat anda menjadi lebih mudah terkena flu atau masuk angin. Tetapi dapat meningkatkan kerentanan untuk terjangkit cacar air (varicella) dan virus herpes lainnya. Pasien yang telah sembuh dari TBC dapat mengalami reaktivasi penyakit. Jika Anda belum pernah menderita cacar air beritahu dokter Anda. Jika Anda memiliki TB (aktif atau tidak aktif), herpes zoster atau infeksi herpes pada mata, bibir atau alat kelamin jangan mengkonsumsi steroid tanpa pengawasan dokter. Anda tidak boleh divaksinasi selama mengkonsumsi steroid terutama vaksin polio. Tes alergi kulit dan tes TB kulit umumnya akan memberikan hasil yang invalid saat anda mengkonsumsi steroid. Pada sejumlah kecil pasien yang mengkonsumsi steroid dapat terjadi infeksi jamur pada mulut (thrush) atau vagina. Namun umumnya hal tersebut dapat diatasi dengan terapi.





Semoga bermanfaat


Komentar

  1. assalamualaikum, saya ingin bertanya apakah prednison aman jika dikonsumsi dalam jangka panjang dan apa efeknya jika dikonsumsi jangka panjang ? terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam kak feny, sebenarnya tidak ada obat yang aman digunakan dalam jangka panjang. biasanya obat prednison dikonsumsi jangka panjang oleh pasien penyakit sistem imun dan memiliki beberapa efeksamping seperti kenaikan berat badan, peningkatan berat badan, osteoporosis, masalah kulit, gangguan pencernaan, gangguan mata, dan suasan hati tidak stabil

      Hapus
  2. Assalamualaikum
    Hay debi mau nanya nih berdasarkan artikel diatas obat ini efek samping nya osteoforosis sedangkan obat ini digunakan sbg meredakan persendian dan otot. Bagaimana hal tsb trjd?

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum
    Hay debi mau nanya nih berdasarkan artikel diatas obat ini efek samping nya osteoforosis sedangkan obat ini digunakan sbg meredakan persendian dan otot. Bagaimana hal tsb trjd?

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam, hay jugaa meily. Jadi prednison itu merupakan obat jenis kortikosteroid atau dikenal dengan steroid. sedangkan steroid mempercepat kematian sel tulang dan memperlambat pembentukan sel tulang baru yang menyebabkanpenurunan kepadatan tulang (osteoporosis).

      Hapus
  4. assalamualaikum, saya ingin bertanya. apakah obat ini akan memberikan ketergantungan kepada pasien jika di konsumsi dalam jangka panjang. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam, obat prednison ini jika dikonsumsi jangka panjang tidak menimbulkan ketergantungan tetapi jangan berhenti menggunakan prednison tanpa berkonsultasi dengan dokter. Beberapa kondisi akan bertambah parah jika pengobatan dihentikan

      Hapus
  5. assalamulaikum wr wb
    saya ingin bertanya.
    Bagaimana caranya untk meminimalkan efek samping dr prednison?terimakasih

    BalasHapus
  6. mau nanyan nih, gimana mekanisme obat prednison ini bisa nimbulin efek samping jerawat ?

    BalasHapus
  7. Assalamualaikum,
    Berapa dosis obat prednison yang dapat digunakan untuk mengobati peradangan?
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai ines saya kan mencoba mnejawab dosis yang tepat untuk penggunaan prednison menurut mims
      Oral
      Adjunct in Pneumocystis (carinii) jirovecii pneumonia
      Adult: 40 mg bid for 5 days followed by 40 mg once daily for 5 days, then 20 mg once daily for 11 days or until completion of the anti-infective regimen; initiated w/in 24-72 hr of initial antipneumocystis therapy.
      Child: 1 mg/kg bid for 5 days, followed by 0.5-1 mg/kg bid for 5 days, then 0.5 mg/kg once daily for 11-21 days.

      Oral
      Allergic conditions
      Adult: 30 mg on the 1st day, then taper by 5 mg daily until 21 tab have been administered.

      Oral
      Advanced pulmonary or extrapulmonary tuberculosis
      Adult: 40-60 mg daily, then taper over 4-8 wk.

      Oral
      Acute exacerbations in multiple sclerosis
      Adult: 200 mg daily for a wk followed by 80 mg every other day for 1 mth.

      Oral
      Rheumatoid arthritis
      Adult: ≤10 mg daily.

      Oral
      Acute asthma
      Adult: 40-60 mg daily as a single or in 2 divided doses for 3-10 days or longer.
      Child: 0 mth to 11 yr 1-2 mg/kg daily for 3-10 days. Max: 60 mg daily.

      Oral
      Idiopathic thrombocytopenic purpura
      Adult: 1-2 mg/kg daily.

      Hapus
  8. siang debi,mau nanya ni,kenapa obat prednison tidak bisa dikomsusmsikan oleh penderita tukak lambung?

    BalasHapus
    Balasan
    1. karena obat ini termasuk golongan steroid yang salah satu mekanismenya dapat menghambat cox2 dan menghambat sintesa prostaglandin, sedangkan prostaglandin itu untuk pelapis mukosa lambung , jika pasien sudah menderita tukak lambung maka akan semakin parah karena prostaglandinnya tidak dapat berfungsi melapisi tadi itulah sebabnya tidak boleh dikonsumsi oleh penderita tukak lambung

      Hapus
  9. assalamu'alaikum debi, saya ingin bertanya apakah obat prednison ini dapat dibeli dengan resep dokter atau secara bebas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai deb. Jangan menggunakan obat Prednison ini tanpa ditangani oleh seorang dokter medis berlisensi. Penyalahgunaan Prednison dapat berakibat fatal. Prednison adalah obat yang harus dibeli/dipakai berdasarkan resep dokter.

      Hapus
  10. Ass debi.
    Saya mau menyakan kenapa steroid memiliki kecendrungan meningkatkan kadar gula dalam darah?

    BalasHapus
  11. Menurut artikel yang saya baca mengenai prednison yaitu Prednison merupakan kortikosteroid sistemik dengan efek glukokortikoid dan antiinflamasi. Mekanisme kerja dengan mempengaruhi sintesa protein. Kortikosteroid bereaksi dengan reseptor protein yang spesifik dalam sitoplasma sel jaringan dan membentuk kompleks reseptor steroid.

    BalasHapus
  12. saya akan menambahkan Salah satu cara kerja steroid adalah dengan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Efek ini dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Jika sistem kekebalan tubuh anda dilemahkan, kerentanan tubuh terhadap infeksi menjadi meningkat. Steroid tidak membuat anda menjadi lebih mudah terkena flu atau masuk angin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer